Kamis, 25 Desember 2014

Materi Mencipta Gurit



1.       Pengertian geguritan
·         Menurut  kamus,  geguritan yaiku uran uran utawa karangan kang pinathok kaya tembang,nanging guru gatra,guru wilangan,lan guru lagu ora ajek”
·       Sedangkan menurut  subalidinata(1994:45) geguritan yaitu “iketaning basa kang memper syair”
2.       Cara membuat geguritan
Bagi seorang pemula, membuat geguritan itu tidaklah mudah karena kita harus pintar merangkai kata berdasar pilihan diksi yang tepat.
Oleh karena itu ggeguritan dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Geguritan Profan, yang berarti geguritan dengan menggunakan diksi sehari-hari sehingga penyampaian maknanya lebih mudah dipahami dan  tetap mengutamakan keindahan dari geguritan tersebut.
  2. Geguritan Prismatis yaitu geguritan dengan menggunakan pilihan kata yang lebih sulit untuk dipahami sehingga memerlukan penggalian secara mendalam untuk memahami makna semantinya.
Dalam membuat geguritan pengarang harus memperhatikan diksi, imajinasi, majas, ritmik dan makna semantiknya. Diksi sangat penting dalam membangun makna semantik yang akan disampaikan oleh pengarang. Diksi ini memberikan makna `lebih' terhadap geguritan. Imajinasi berfungsi untuk membawa pembaca untuk ikut merasakan apa yang disampaikan oleh pengarang. Majas memberikan keindahan estetika dalam penulisan geguritan. Ritmik adalah jatuhnya suara yang membuat geguritan itu enak untuk dibacaa. Geguritan dikatakan berhasil/bagus, jika geguritan tersebut dapat membangun arti dalam makna semantiknya.

Secara garis besar, pembuatan geguritan ditahapkan sebagai berikut:
  • pencarian ide
  • pengendapan ide/perenungan (penggalian ide secara mendalam)
  • penulisan
  • editing dan revisi
Cara menulis Geguritan:
a. Mengidentifikasi beberapa pengalaman menarik yang telah dialami.
b. Memilih salah satu pengalaman yang mengesankan sebagai bahan untuk menulis      sebuah geguritan.
c. Menentukan dan menulis pilihan kata yang tepat, indah, dan bermakna untuk dijadikan    bahan dalam menulis geguritan.
d. Menulis larik-larik geguritan berdasarkan pilihan kata yang tepat.
e. Menyunting geguritan yang telah ditulisnya sendiri maupun yang ditulis temannya.

3.       Geguritan yang baik itu seperti apa?
Ciri yang kental di dalam sebuah geguritan adalah adanya pupuh-pupuh yang membentukgeguritan tersebut seperti pupuh yang terdapat dalam tembang Macapat. Oleh karenanya didalam menikmati geguritan dalam membacanya tidak bisa disamakan dengan membaca karyasastra yang tergolong prosa. Geguritan hendaknya dinikmati dengan membaca sambilmelagukan sehingga nikmat yang didapatkan semakin terasa. Penilaian geguritan yang baik yaituada aspek kesesuaian isi dengan judul, ada aspek keselarasan rima, ada aspek pemilihan diksi.

4.       Contoh geguritan
1.) Pahlawanku
(R. Tantiningsih)
Pahlawanku  
Wutahing ludirmu
Nyiram ibu pertiwi
Nadyan sang ibu
Kudu muwun sedhih
Karajang-rajang manahe
Karujit-rujit rasa pangrasane
Pahlawanku
Mugya Gusti paring nugraha
Semana gedhene bektimu
Jiwa raga, bandha donya
Tanpa sisa
Amung siji pangajabmu
Merdika

2.) Segara Aru
(Hisyam Z)

Bener, pener, yekti
Sliramu dadi seksi
Seksi pahlawan sejati
Pahlawan mulih aran awit bekti
Awit mangku jejibahan
Tugas luhur, jujur ing palagan
Ngemban amanat Trikora ayahan
Segara Aru biru lugu blak-blakan
Ngemu madu
Maduning bangsa satuhu
Kang Asma Yos Sudarso iku
Korban jiwa raga ing Segara Aru
Ludira kang wekasan
Kanggo nebus Irian
Yos Sudarso gugur kalayan
Asmanya misuwur ing bebrayan
Sliramu Aru
Seksi lugu
Seksi bisu
Satuhu baku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar